Prajurit ( nggak Narsis ..! )
>> Selasa, 16 Desember 2008
Ditengah hiruk pikuk suasana latihan perang pada sutuan tempur.
Seorang prajurit terlihat fokus mengarahkan pistolnya pada sasaran tembak, ada
seorang komandan yang selalu mengawasi disampingnya.
Menembak merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang prajurit, mau
tidak mau setiap prajurit harus siap berlatih salah satu keahlian ini.
"Tembak sekarang !" perintah komandan yang dari tadi mengawasi salah satu
prajuritnya
"Siap" jawab prajurit tegas..
Dhuarrr... begitulah kira-kira suara letupan pistol terdengar.
Dari jarak 10 meter komandan mengangkat teropongnya, melihat langsung ke arah
sasaran tembak, tepat disamping prajurit melakukan tembakan.
"Kau meleset lagi .... " kata komandan kecewa. Setelah melihat hasil tembakan
prajuritnya.
"Sudah berapa peluru kau habiskan, semuanya meleset dari sasaran" kata komandan
lagi.
Si Prajurit diam tidak berani melihat keatasannya ini, yang selalu mengawasi
latihannya.
"Sekarang coba ambil jarak 2 meter dari sasaran, ingat tetap fokus pada sasaran"
komandan memberikan instruksi.
"Siap, laksanakan !" prajurit mengambil posisi dengan jarak 2 meter dari sasaran
dan berusaha fokus.
"Tembak..." suara komandan terdengan memberikan komando.
sekali lagi suara letupan pistol bergema.
Prajurit menarik nafas lega. "Kena deh sekali ini... hanya jarak 2 meter"
pikirnya.
"Ha.. kau meleset lagi ...!" teriak komandannya membuat prajurit kaget.
Kali ini benar benar dia takut dan kesal bukan main. Habis deh karir ku
pikirnya.
"Kalau begini caranya kamu latihan, meleset lagi.., meleset lagi.., mending kau
tembak sendiri kapalamu..!" kata komandannya kesal dan setengah bercanda.
Si Prajurit sepertinya tersiggung kata-kata komandan mengalir deras dari
kupingnya dan turun kedalam dadanya memicu otaknya untuk bertindak.
Tanpa melihat kepada komandannya, dia tinggalkan latihan dan rekan-rekannya,
Semua mata tertuju padanya.
Prajurit tadi lari menuju tenda dan masuk kedalamnya, sementara diluar. suasana
berubah tegang.
"Jangan-jangan benar ditodongkan pistolnya kekepalanya" pikir komandan cemas.
Prajurit lain juga seperti bertanya tanya apa yang dilakukan kawannya didalam
tenda.
Dhoarr... !!!, suara tembakan bergema dari dalam tenda.
Komandan kaget, prajurit yang lain jadi deg-degan..
"Berkurang satu orang nih pasukan" pikir mereka.
Komandan langsung berlari kearah tenda menyelidiki apa yang terjadi, disusul
oleh beberapa prajurit.
Belum sampai komandan didepan tenda, tiba-tiba prajurit tadi keluar.
Sekali lagi komandan kaget.
"Apa yang kau tembak tadi..?!" tanya komandan cemas..
"siap ..! Kepala saya pak.." Jawab prajurit sambil garuk-garuk kepalanya.
"lho..., kok nggak mati kamu...?" tanya komandan heran.
"MELESET pak..! Jawab prajurit
3 komentar:
else ae sing di kongkon tembak....pasti "tepat sasaran" wkwk
buat novel aja sis, laku keras tu di pasaran dunia narsis... hehehe.. blom baca, males gw lagi banyak kerjaan, sebagai orang penting di suatu perusahaan, gw sulit sekali menerima cewe yg berebutan menembakku.. bingung mau pilih yg mana.. Wa, yg punya niy blog cewe ya.. ntar rebutan juga.. gw mesti kabur niy.. ijin kabur dulu yaaa....
wakakakaka.......prajurit gemblung
Posting Komentar