Cerpen : Narsis VS Naksir

Dari pagi aku udah ngga betah aja bawaannya, mondar mandir kayak becak cari penumpang ..., lecet tuh sendal :)
biasanya kalau udah gini ini ciri aku kehabisan ide narsisku,
Foto pake kaca mata gelap udah, Nyanyi dengan nada dan suara ancur juga sudah, sampai diomelin tetangga..,

"Hei gendeng.. kalau mau konser jangan di samping jendela gua, ne gigi gua lagi kumat, mau di tendang apa..!" bentak pak giman sambil mengelus-elus pipinya yang bengkak. kasihan pak giman giginya meradang sehingga pipinya bengkak, wajahnya meringis.
Dan barusan jadi korban Narsis suaraku..

"Kenapa bang ?, seperti yang linglung gitu" adikku mengagetkanku.
"kehabisan ide ya..?" tanyanya lagi.

"kayaknya iya deh.., aku jalan dulu ya buat nyari ide Bangsa Narsis, Siapa tau
ketemu produser atau sutradara kan bisa ngetop...." jawabku dengan PD sambil berlalu.."

"he..he.. kumat deh narsis nya" timpal adikku sambil mengejar dan nyodorin kamera Digital ku , salah satu modal bangsa narsis.

Kali ini aku ngider ke pusat kota.., tiba-tiba pikiranku berubah, bosan..!
Mending ke pinggiran dikit, pengunjungnya banyak.. Adem dan nyaman..! KEBUN BINATANG,

tapi mau ngapain ya..?
Pacaran.. ?, enggak !. siapa yang mau ?
Jualan kacang goreng ? juga nggak ?
Ngapain ya...? ah .. sabodoh, pokoknya ke kebun binatang, itung itung mau nyamain muka sama kerabat dekat.. "Mon... key.."
Salah lu, sok English pisan ! "Mon...yet..." he...he..he..he.. gua bener. Monyet !

Sudah dikebun binatang nih.. friends.
sudah rame disini maklum hari ini hari libur.
Perhatian ku tertuju pada dua ekor urang utan, sepertinya mereka bercengkrama.
"Yang dua ini baru datang mas, yang jantan dari hutan kalimatan dan betina dari hutan sumatera" tiba-tiba seorang petugas kebun binatang memberikan penjelasan yang nggak aku minta. tapi nggak apa-apa sekilas info

Dengan lincah aku ambil gambar dua orang utan ini dengan kameraku. Beberapa kali jepretan.

Aku mendengar suara yang aneh.. berat tapi jelas. Ya ampun, aku kaget hampir- hampir kamera ditanganku jatuh.
"Manis, penghuni baru ya.." tiba-tiba orang utang yang jantan mendekati yang betina. yang betina Cuek bebek...

Sijantan ngga ngerasa kalau dia juga penghuni baru juga.. he..he.. Tenyata Narsis juga Friends !

Wow... mereka bisa bicara gumamku, aku semakin tertarik untuk mengamati mereka.

"Boleh kenalan nggak" kembali sijantan menggoda lebih dekat, yang betina berayun melihatkan keteknya yang penuh bulu...
eh.. memang urang utan berbulu ya.. edan..

"Kayak nya gua naksir kamu deh.. " sijantan menggoda.
"Jangan Narsis lo.. gua nggak suka sama urang utan, tau nggak lo.. " jawab Sibetina agak kesal dari tadi digodaiin terus.

"Ha.. " aku terperanjat mendengar perkataan sibetina.. emang dia bukan orang utan gitu..!, mau kiamat nih dunia. kayaknya si betina lebih narsis dari aku.

"Hei.. Nyet..!, aku nggak Narsis, tapi Naksir..." si jantan jadi kesal sambil memainkan bibirnya dengan jari, persis iklan salah satu provider Seluler di TV.

sijantan menyebut sibetina dengan sebutan monyet, Sepertinya mereka lupa kalau mereka masih sebangsa monyet.


Aku semakin betah menyaksikan keributan awal asmara monyet ini..

Si Betina jadi tersinggung dan berubah beringas.., sambil mengacung-acungkan sepotong kayu ke sijantan.

He..he. mau perang monyet nih..

Sijantan kaget dan kabur sambil berteriak teriak mengeluarkan suara khas urang utan. Suasana jadi gaduh.

Sibetina melemparkan kayu ditangannya karena sijantan sudah kabur, sekarang matanya tertuju padaku yang dari tadi menyaksikan keributan mereka.

Mata kami saling menatap, serrrr, ada satu getaran di dadaku.. Kaget bro, baru kali ini aku di tatapin bangsa monyet.

"Apa lo, liat-liat gua.. !, Naksir gua juga lo.. " tiba tiba sibetina menanyaku sambil melotot dan mencibirkan bibirnya.

"Ha... !"
Kabuuuuurrrr....